Rabu, 18 September 2013

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN MADRASAH

Salah satu di antara yang menjadi mandatory pengembangan pendidikan pada tahun 2013 adalah pengembangan pendidikan menengah universal atau disingkat PMU. Pendidikan menengah universal adalah istilah smart terkait dengan wajib belajar 12 tahun yang diancangkan Pemerintah. Kementerian Agama sebagaimana kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga berkewajiban untuk menyukseskan pendidikan menengah universal tersebut.

Oleh karena itu, sebulan yang lalu diselenggarakan acara penandatangan Memory of Understanding (MoU) antara Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dengan 16 Bupati/walikota seluruh Indonesia terkait dengan pengembangan pendidikan universal tersebut. Acara yang dihadiri oleh Menteri Agama ini juga dihadiri oleh seluruh pejabat eselon I dan II kementerian Agama dan juga beberapa kementerian lain yang mendukung terhadap pengembangan program pendidikan ini.

Secara sengaja memang untuk pengembangan PMU dilakukan kerjasama dengan kementerian lain, misalnya adalah Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Sosial, Kementerian PU, Badan Nasional Penganggulangan Bencana dan Badan Pertanahan Nasional. Kerjasama ini dibangun agar di dalam pelaksanaan PMU akan dapat dilaksanakan secara lebih berdaya guna.

Kerjasama dengan Kementeian Dalam Negeri, misalnya diperlukan terkait dengan pendanaan pendidikan yang seringkali tidak memberikan kesempatan kepada lembaga pendidikan di bawah Kementeian Agama untuk mendapatkannya. Melalui kerjasama ini sekurang-kurangnya akan diperoleh gambaran tentang bagaimana Kementerian Dalam Negeri juga memiliki tanggung jawab terhadap kemajuan pendidikan di bawah Kementerian Agama. Kerjasama dengan BNPB, misalnya terkait dengan wilayah rawan gempa sehingga andaikan kejadian tersebut terjadi, maka BNPB juga memiliki keterikatan untuk menanggulanginya. Demikian pula dengan Kementeian lainnya.

Dewasa ini, Kemenag telah memiliki lembaga pendidikan unggul, yaitu Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) yang memiliki keunggulan akademis luar biasa. Jika ada orang bertanya tentang manakah lembaga pendidikan sekelas pendidikan menengah yang sangat prestisius, maka jawaban yang meyakinkan adalah MAN IC tersebut. Oleh karena itu, maka Direktorat Jenderal Pendidikan Islam berkeinginan untuk mengembangkan MAN IC tersebut di seluruh provinsi di Indonesia.

Berdasarkan desain pengembangan MAN IC, maka tahun 2013 akan dikembangkan sebanyak 16 titik di provinsi-provinsi di Indonesia. Kemudian pada tahun 2015 akan dikembangkan lagi sebanyak 14 titik di provinsi lainnya, sehingga diharapkan bahwa setiap provinsi akan memiliki lembaga pendidikan unggulan MAN IC tersebut. Kita sungguh berbangga bahwa lembaga pendidikan Islam di bawah Kementerian Agama maju sangat pesat. Dan khususnya MAN IC telah menjadi aset sangat berharga bagi pengembangan SDM berkualitas. Sekian tahun yang lalu tidak kita bayangkan bahwa melalui MAN akan dihasilkan lulusan yang luar biasa.

Di antara lulusan MAN IC tersebut 90 persen diterima di lembaga pendidikan tinggi unggul di Indonesia. Mereka diterima di UI, UGM, ITB, ITS, IPB, UNAIR, UB, UIN, IAIN dan sejumlah PTN ternama lainnya. Bahkan ada di antara mereka yang diterima di Malaysaia, Singapura, Jepang, Korea Selatan dan beberapa negara barat lainnya. Prestasinya merupakan serangkaian capaian mengagumkan dari lembaga pendidikan Islam tersebut.

Prestasi demi prestasi yang diukir oleh siswa madrasah dalam berbagai even nasional maupun internasional sesungguhnya memberikan gambaran bahwa lembaga pendidikan Islam di bawah Kementerian Agama sudah mengalami perubahan ke arah kemajuan. Oleh karena itu diharapkan bahwa 16 provinsi yang tahun 2013 memperoleh pengembangan pendidikan akan sangat serius untuk melaksanakannya. Di antara 16 provinsi tersebut antara lain adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Barat, Kalimantan selatan, Sumatera Utara, Aceh, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku utara, Papua Barat, dan lain-lain.

Ke depan, kita sedang mendesain beberapa jenis pendidikan menengah. Di antara jenis pendidikan menengah di Kementerian Agama tersebut adalah desain pendidikan akademis, sebagaimana MAN IC dan MAN unggulan lainnya, kemudian MAN kejuruan, yang sudah memiliki fasilitas Alat ketrampilan, dan MAN khusus keagamaan, yang merupakan kelanjutan dari MAN pendidikan khusus keagamaan yang pernah ada dan dimoratoriumkan. Tahun 2014 akan kita mulai untuk mengembangkan MAN kejuruan dan MAN pendidikan keagamaan.

Jika desain ini dilaksanakan dengan sungguh-sungguh maka ke depan akan bisa kita lihat kemajuan pendidikan yang mengagumkan di bawah Kementeian Agama. Saya kira dibutuhkan kerja eras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan tuntas
Wallahualam bisshawab.

dicopas dari: http://nursyam.sunan-ampel.ac.id/

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Bluehost