Selasa, 30 Oktober 2018

Sedekah laut dan tuduhan syirik


Beberapa waktu lalu terjadi peristiwa perusakan properti untuk persiapan sedekah laut. Perusakan terjadi di jawa tengah. Pemicu perusakan tersebut karena acara yang digelar warga desa setempat dianggap syirik.  Atas kejadian tersebut warga menjadi ketakutan untuk melakukan acara sedekah laut.

Setelah kejadian perusakan tersebut beritanya tersebar baik dimedia massa, online maupun cetak. Terjadi pro dan kontra atas kejadian tersebut. Sebut saja mohammad idrus romli alumnus pesantren sidogiri yang juga di kenal sebagai “NU Garis Lurus”  memposting captions di laman facebooknya hasil bahsul masail dengan sedikit komentar. Bahwa sedekah laut adalah haram tanpa sedikitpun membeberi penjelasan kondisi riil sedekah bumi yang dirusak warga.
Sementara itu K. agus sunyoto sejarawan Univ. Brawijaya Juga aktives LESBUMI NU mengidentifikasi bahwa sedekah bumi tidak ada zaman hindu budha. Artinya sedekah bumi tidak budaya agama hindu atau agama buda.

Larangan syirik kepada allah. Banyak ayat al- Qur’an yang melarang untuk berbuat syirik kepada Allah. Syirik adalah meyakini ada kekuatan lain selain allah. Syirik adalah dosa besar yang tidak akan diampuni oleh allah swt. Asbab an nuzul dari ayat berbuat syirik adalah karena umat islam masih lemah dalam bertauhid atau mengesakan allah. Umat islam waktu itu menyembah Allah di sisi lain masih menyembah berhala yang bernama latta dan uzza.

Oleh karena itu dalam kajian teologis umat islam dikenalkan dengan dua istilah syirik. Syirik kabir dan syirik soghir. Syirik kabir adalah sebagaimana dijelaskan diatas dan seseui dengan asbab an nuzul. Yakni mempercayai ada tuhan selain allah. Syirik soghir adalah syirik kecil yakni mempercayai kekuatan yang membuat kita celaka atau selaman dari selain allah. Zaman dulu disebut dengan dinamisme atau animisme.

Di zaman dulu ada sebagian manusia yang mempercayai benda benda yang bisa membuat celaka dan selamat. Begitu juga zaman modern ada sebagian manusia yang mempercayai kekuatan benda benda. Kita mempercayai bahwa obat bisa menyembuhkan penyakit itu juga sama halnya kita mempercayai benda benda bisa membuat kita selamat.

Menanggapi atas peristiwa perusakan di atas ada beberapa hal yang harus di pahamai. Pertama, fenomena sedekah laut. Kedua, larangan berbuat syirik. (belum diedit)

Diberdayakan oleh Blogger.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Bluehost