Rabu, 27 Juni 2012

QOSIDAH/SAMROH INSPIRATOR BERDIRINYA BOYBAND DAN GIRLBAND DI DUNIA


Oleh: Anang Romli

Kasidah (qasidah, qasida; bahasa Arab: "قصيدة", bahasa Persia: قصیده atau چكامه dibaca: chakameh) adalah bentuk syair epik kesusastraan Arab yang dinyanyikan. Kasidah adalah seni suara yang bernapaskan Islam, dimana lagu-lagunya banyak mengandung unsur-unsur dakwah Islamiyah dan nasihat-nasihat baik sesuai ajaran Islam.

Awalnya rebana berfungsi sebagai instrument dalam menyayikan lagu-lagu keagamaan berupa pujian-pujian terhadap Allah swt dan rasul-rasul-Nya, salawat, syair-syair Arab, dan lain lain. Oleh karena itulah ia disebut rebana yang berasal dari kata rabbana, artinya wahai Tuhan kami (suatu doa dan pujian terhadap Tuhan)
Lagu kasidah modern liriknya juga dibuat dalam bahasa Indonesia selain Arab. Grup kasidah modern membawa seorang penyanyi bintang yang dibantu paduan suara wanita. Alat musik yang dimainkan adalah rebana dan mandolin, disertai alat-alat modern, misalnya: biola, gitar listrik, keyboard dan flute. Perintis kasidah modern adalah grup Nasida Ria dari Semarang yang semuanya perempuan. Lagu yang top yakni Perdamaian dari Nasida Ria. Pada tahun 1970-an, Bimbo, Koes Plus dan AKA mengedarkan album kasidah modern.
Alunan suara merdu di iringi dengan gerakan yang seragam dan tarian sederhana (tidak terlalu over act) yang menghasilkan suatu kesenian baru pada era tahun 70 an. Mungkin saat ini seperti gerakan girlband. Pada tahun 70 an banyak berdiri kelompok sejenis di mana mana bahkan sampai di desa desa.
Fenomena tahun 70 an tersebut tentu lebih tua di banding dengan boyband dan girlband di Amerika maupun Korea. Seperti westlife, berawal pada tahun 1996 di sligo, sebuah kota kecil di sebelah utara irlandia; Backstreet Boys sangat terkenal di era 1990 dan 2000-an. Boyband asal Amerika Serikat ini dibentuk pada 1993, juga lainnya seperti N'Sync pada 1996 dll. Begitu juga bpyband dan girlband korea juga tergolong baru di banding dari Amerika.

Mungkin saja girlband dan boyband terinspirasi dari samroh yang ada di Indonesia yang notabene kelompok band (samroh) yang lebih tua. Parahnya lagi para ABG Cuma ikut ikutan bahkan banyak stasiun TV juga banyak mengadakan kompetisi untuk nenarik pendaftaran boyband dan girlband baru di negeri ini.
Seharusnya bangsa ini tidak kehilangan atau kekurangan akal untuk memodifikasi samroh dan kosidah ala jadul mendaji samroh yang modern yaitu dengan gerakan gerakan tari tarian tradisional seperti: Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor, tari pendet, Tari Tanggai dan Tari Putri Bekhusek dll, seraya di perkenalkan kepada public bahwa bangsa kita adalah bangsa yang kreatif tidak hanyak asal tiru bahkan bangsa kita adalah inspirator persdaban dunia.

Diberdayakan oleh Blogger.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Bluehost