Sabtu, 23 Februari 2019

Road to good Investment (3)

Pada tahap ini sudah ada kesadaran baru.  pada hari ini sudah ada keputusan baru. Saya mulai mempunyai keputusan untuk membuka sekuritas di Indoprimier dengan membuka rekening Bank Mandiri. Melalui searching Google saya menemukan artikel yang bagus tentang ulasan sekuritas yang cocok.  

Sekuritas di Indonesia banyak sekali jumlahnya.  ada sekitar ratusan sekuritas. Namun dalam artikel ini ada ulasan 10 sekuritas yang cocok dari berbagai sisi. Ada yang cocok untuk pemula,  ada yang cocok untuk kantong tipis,  ada pula yang untuk expert. Indoprimier adalah paling cocok menurut saya saat ini. Maka saya putuskan untuk memilihnya. 

Untuk rekening bank mandiri, walaupun biaya adminnya tinggi.  saya kira ini adalah resiko.  Iya resiko kita jadi investor. harus berani modal untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi.  dari ulasan artikel yang saya baca Bank mandiri adalah dari sekian bank yang punya kerjasama dengan banyak sekuritas.  Artinya kalau saya mau ganti atau nambah sekuritas maka rekening saya tetap bank mandiri. Selain karena bank mandiri punya banyak kerjasama dengan beberapa sekuritas, bank mandiri juga Terjangkau unit nya bagi saya. Untuk deposit atau melakukan transaksi debit tidak terlalu jauh atau habis biaya untuk transfer. 

Kesadaran Investasi dan pilihan untuk sekuritas dan bank sudah ada.  Namun kondisi saat ini sepertinya belum memungkinkan.  Karena saya belum punya tabungan khusus. Kenapa karena saat ini saya butuh banyak uang. Butuh bayar kuliah istri yang sesaat lagi mau tugas akhir dan wisudah. Butuh banyak uang ini adalah rentetan dari akhir tahun istri saya kuliah.  Mulai biaya rutin SPP dan kebutuhan bulanan yang lain,  biaya PPL, biaya KKN dan diakhiri skripsi dan wisudah.  Jadi biaya ini semua tidaklah sedikit.  Maka menundah Investasi saham adalah yang paling memungkinkan.  

Tapi saya bersyukur sekali karena biaya harian masih ada,tidak hutang, walaupun harus ada tambahan uang dari jual emas di pegadaian dan perhiasan si kecil anak saya.
  
Banjarwati,  23 Februari 2019

Road to good Investment (2)

Baik, sebagaimana pada posting pertama adalah awal mula saya mengenal Investasi dari teman saya.  Hal itu saya tindak lanjuti dalam cakrawala yang lebih luas.  

Dampak dari informasi yang saya alami adalah saya selalu ingin banyak tahu tentang investasi dan orang kaya.  Bagaimana orang biasa menjadi kaya raya,  bagaimana orang yang kaya tetap kaya,  orang yang kaya tambah kaya. 

Saya juga menelisik banyak hal tentang kehidupan dari sudut finansial.  Misal saya termenung soal orang di masa tua msh susah atau kesulitan finansial. Saya menemui ada orang yang kerja sejak muda hampir semua waktu dan tenaga yang digunakan untuk bekerja tapi di masa tuanya kesulitan ekonomi bahkan tidak punya rumah.  

Saya berfikir banyak tentang bagaimana mempunyai terobosan formulasi untuk mengumpulkan uang yang banyak dan cukup.  Sering baca infomasi tentang bagaimana orang bisa menjadi kaya adalah aktifitas saya hampir setiap hari. 

Alhasil pikiran dan waktu saya habis untuk memikirkan tentang finansial.  Sedianya saya awal 2018 ingin kursus seleksi CPNS bahkan lupa hingga tes CPNS berlalu.  Ada beberapa orang yang saya kenal lewat pengembaraan saya soal finansial. Ryan filbert,  Chanel SB30, Tomy yu dkk.  Ada juga instrumen investasi yang selalu menyita perhatian saya seperti tabungan emas dengan hanya bayar 5000 di pegadaian.  

Selanjutnya ada instrumen Reksa dana.  Karena info ini saya bikin rekening BCA.  Rekening BCA biaya adminnya 15.000/bulan. Bagi saya ini terlalu mahal maka saya cencel untuk instrumen ini.  

terahir yang saya pelajari dan kepoin adalah instrumen saham.  Hampir 24 jam kalau terjaga. hari ini pada 3 bulan terakhir saya selalu brosing brosing tentang saham. Mulai mengenal saham,  sekuritas,  deviden,  emiten. Berbagai indek juga selalu saya kepoin di google.  Idx, LQ45,  top high deviden,  pefindo.  Mempelajari sektor sektor perusahaan yang tercatat di bursa efek adalah hal yang selalu saya lakukan.  Semakin lama semakin ruwet. 

Memperhatikan gerak harga saham juga selalu saya up date.  Via Google selalu saya up dete. Sudah tidak terhitung lagi berapa kali saya klik situs tentang finansial. Puluhan youtube saya tonton. 

Lalu apa hasilnya yang saya lakukan.  Belum ada selain kesadaran finansial dalam fikiran. Belum ada upaya untuk memulai.  Tercatat ada dua yakni buka rekening BCA dan rencana buka rekening BNI.  

Buka rekening BCA saya lakukan untuk investasi di Reksadana tapi batal berlanjut.  Hari ini saya lakukan juga aksi untuk memulai buka rekening di BNI tapi saya fikir ulang karena biaya adminnya menurut saya sangat memberatkan.  

Tapi saya sudah ada keputusan untuk mengakhiri kegalauan pikiran saya.  Saya putuskan untuk investasi di saham. Saya putuskan pula pilih sekuritas dan emiten mana yang saya akan ambil. 

Tekat saya untuk menjadi investor msh kurang kuat.  Saya msh menemukan banyak kendala yang saya temui.  Karena uang menjadi pertimbangan.  Coba aja niat nabung saham perbulan bayar rekening pribadi kena biaya banyak.  Secara hitung hitungan belum pas.  

Saat ini saya kembali menguatkan tekan untuk Road to good Investment.  Saya meyakini instrument ini cocok untuk saya yang minim skill Marketing ini.  

Selain saya tetap ingin jadi investor, saya juga tidak ingin kesulitan ekonomi saat usia senja kelak. 

Terus apa setelah ini? (bersambung) 
Blimbing 17 Januari 2018

Diberdayakan oleh Blogger.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Bluehost