Minggu, 15 Juni 2014

SEMBILAN ALASAN BAGI WARGA NU MEMILIH JOKOWI-JUSUF KALLA



Description: I:\My Pictures\nahdlah\NAHDLAH-1 copy.png



بسم الله الرحمن الرحيم
1.       Tidak ada tokoh NU yang berhasil menjadi calon presiden pada pemilihan Capres tahun ini. Namun, Yusuf Kalla sebagai tokoh NU (Mustasyar PBNU) ditetapkan sebagai Calon wakil Presiden mendampingi Jokowi. dengan memperhatikan kaidah fiqh
مَا لَا يُدْرَكُ كُلُّهُ لَا يُتْرَكُ كُلُّهُ
Sesuatu yang  tidak dapat dicapai seluruhnya, janganlah ditinggalkan semuanya.
maka perjuangan kita terfokus pada wakil presidennya.
2.       Kedua Capres, baik Jokowi maupun Prabowo, memiliki tingkat derajat keagamaan yang hampir sama jika ditinjau dari segi syariat islam.
3.       Kita sebagai warga NU sudah menetapkan akan memilih tokoh yang berpaham Ahlussunnah Wal Jamaah /  NU, jauh sebelum Yusuf  Kalla ditetapkan sebagai Cawapres.
4.       Yusuf Kalla bukan hanya sekedar Tokoh NU, tetapi Beliau adalah tokoh NU yang mampu meperjuangkan Manhaj NU dalam suasana politik dan kenegaraan saat ini. Beliau adalah Negarawan yang sudah teruji ke-NU-annya dan amal kenegarawanannya.
5.       Faktanya, ternyata yang bersedia bekerjasama dengan tokoh NU tersebut adalah ibu Megawati dengan mengajukan calon presiden – wakil presiden Jokowi – Jusuf Kalla. Sedangkan pasangan yang lainnya tidak mengambil tokoh NU.
6.       Integritas, visioner dan kompetensi Jusuf Kalla dalam masalah ke-agama-an, ke-aswaja-an dan kenegarawanan tidak perlu diragukan lagi, sehingga cukup aman untuk menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi warga nahdliyin.
7.       Hubungan warga nahdliyin dengan kelompok nasionalis selama ini berjalan dengan baik, bahkan kalau berpasangan dengan (capres) nasionalis, maka urusan keagamaan akan diatur oleh NU, sehingga bahaya dari aliran-aliran yang tidak sesuai dengan ajaran Ahlussunnah wal Jamaa'ah dapat diperkecil. Bersamaan dengan itu, kebangkitan nasionalisme Indonesia akan ditopang dengan pemikiran Islam yang moderat.
8.       Jusuf Kalla dapat mengembangkan ekonomi kerakyatan/pribumi serta menjaga aset-aset Nasional tanpa menimbulkan kegoncangan hubungan Internasional.
9.       Indonesia saat ini, tengah terancam berbagai kegoncangan. Baik itu politik, ekonomi, hukum, teritorial dan terorisme. Maka, diperlukan pasangan pemimpin Negara yang mampu meredam konflik dan tidak menjadi sumber konflik. Jokowi-Jusuf Kalla secara bersama-sama berkemampuan untuk menghindarkan Indonesia dari konflik-konflik sosial, seperti, konflik agama di Maluku, masalah Aceh, hubungan Indonesia dan Malaysia, dll.

Malang, 26 Mei 2014

K.H. A. HASYIM MUZADI

والله الموفق الى أقوم الطريق

Diberdayakan oleh Blogger.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Bluehost