Beberapa waktu lalu terjadi peristiwa perusakan properti untuk
persiapan sedekah laut. Perusakan terjadi di jawa tengah. Pemicu perusakan
tersebut karena acara yang digelar warga desa setempat dianggap syirik. Atas kejadian tersebut warga menjadi ketakutan
untuk melakukan acara sedekah laut.
Setelah kejadian perusakan tersebut beritanya tersebar baik
dimedia massa, online maupun cetak. Terjadi pro dan kontra atas kejadian
tersebut. Sebut saja mohammad idrus romli alumnus pesantren sidogiri yang juga
di kenal sebagai “NU Garis Lurus” memposting captions di laman facebooknya hasil
bahsul masail dengan sedikit komentar. Bahwa sedekah laut adalah haram tanpa
sedikitpun membeberi penjelasan kondisi riil sedekah bumi yang dirusak warga.
Sementara itu K. agus sunyoto sejarawan Univ. Brawijaya Juga
aktives LESBUMI NU mengidentifikasi bahwa sedekah bumi tidak ada zaman hindu
budha. Artinya sedekah bumi tidak budaya agama hindu atau agama buda.
Larangan syirik kepada allah. Banyak ayat al- Qur’an yang
melarang untuk berbuat syirik kepada Allah. Syirik adalah meyakini ada kekuatan
lain selain allah. Syirik adalah dosa besar yang tidak akan diampuni oleh allah
swt. Asbab an nuzul dari ayat berbuat syirik adalah karena umat islam masih
lemah dalam bertauhid atau mengesakan allah. Umat islam waktu itu menyembah
Allah di sisi lain masih menyembah berhala yang bernama latta dan uzza.
Oleh karena itu dalam kajian teologis umat islam dikenalkan
dengan dua istilah syirik. Syirik kabir dan syirik soghir. Syirik kabir adalah
sebagaimana dijelaskan diatas dan seseui dengan asbab an nuzul. Yakni mempercayai
ada tuhan selain allah. Syirik soghir adalah syirik kecil yakni mempercayai
kekuatan yang membuat kita celaka atau selaman dari selain allah. Zaman dulu
disebut dengan dinamisme atau animisme.
Di zaman dulu ada sebagian manusia yang mempercayai benda
benda yang bisa membuat celaka dan selamat. Begitu juga zaman modern ada
sebagian manusia yang mempercayai kekuatan benda benda. Kita mempercayai bahwa
obat bisa menyembuhkan penyakit itu juga sama halnya kita mempercayai benda
benda bisa membuat kita selamat.
Menanggapi atas peristiwa perusakan di atas ada beberapa hal
yang harus di pahamai. Pertama, fenomena sedekah laut. Kedua, larangan berbuat
syirik. (belum diedit)
0 komentar:
Posting Komentar