Rabu, 23 Juli 2014

SEJARAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUNAN DRAJAT (STAIDRA) KRANJI PACIRAN LAMONGAN


Kuliah Kitab Kuning, Embrio STAI Sunan Drajat

Lamongan, NU Online
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sunan Drajat berawal dari Kuliah Kitab Kuning (KKK) yang didirikan almarhum KH. Moh. Baqir Adelan yang pernah menjabat Rais Suriyah PCNU Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

KKK berlangsung mulai tahun 1968 kemudian dikembangkan menjadi STAI pada tahun 1994 sesui SK (Surat Keputusan) Kementerian Agama tahun 1995.

Ketua STAI Sunan Drajat Imam Azhar memaparkan dalam perkembanganya kampus ini sudah memiliki dua jurusan yakni Tarbiyah dan Dakwah.

"Ke depan kita mencanagkan pengembangan STAI dengan membuka Prodi baru yakni Menejemen pendidikan islam, Ekonomi islam, PGRA (Pendidikan Guru Roudhotul Atfal) serta membuka STIKES atau STKIP," Jelas kandidat Doktor Universitas Negeri Malang ini.

Pengembangan lembaga pendidikan berlokasi di Desa Kranji Kecamatan Paciran  ini karena tuntutan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pendidikan guru agama khususnya di Lamongan Utara.

Pada tanggal 18 agustus 2013 lalu, perguruan tinggi tertua di Kabupaten Lamongan bagian utara tersebut membentuk wadah alumni bernama Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Drajat (IKA STAI Sunan Drajat).

Ketua umum IKA STAI Sunan Drajat Raikhan Menjelaskan, tujuan IKA STAI Sunan Drajat adalah mengembalikan nilai nilai filosofis berdirinya perguruan tinggi, yakni memenuhi tuntutan masyarakat sekitar.

Juga, kata dia, meningkatkan kualitas keguruan khususnya untuk alumni di tengah maraknya serbuan dan tawaran ijazah instan kampus kampus kelas jauh.

“Karena itu STAI Sunan Drajat sangat menentang dengan praktik praktik bisnis pendidikan tersebut,” kata Raikhan saat musyawarah kerja IKA STAI Sunan Drjajat di kampus tersebut pada sabtu (2/11).

Raikhan mengatakan, IKA STAI Sunan Drajat hadir dan bekerja sama dengan Pimpinan STAI Sunan Drajat dan lembaga lembaga pendidikan di Lamongan dalam pengembangan sumberdaya manusia, terutama guru.

“Karena tidak menutup kemungkinan para alumni STAI Sunan Drajat banyak yang menjabat sebagai kepala sekolah bahkan sebagi pengasuh pondok pesantren,” tambah pria yang juga alumnus Pascasarja IAIN Sunan Ampel ini. (Anang Romli/Abdullah Alawi)

COPAS DARI: http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,2-id,47989-lang,id-c,daerah-t,Kuliah+Kitab+Kuning++Embrio+STAI+Sunan+Drajat-.phpx

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Bluehost